Posted on February 26, 2017
Hallo semua! Perkenalkan, saya Fahrell Febbrio Giovanny (ME 2011). Pada kesempatan kali ini, ada baiknya kita bernostalgia salah satu kegiatan menarik nan asik yang dilakukan rutin setiap tahunnya oleh Unit Budaya Lampung ITB, yaitu Bulan Bakti Ubala ITB atau yang biasa disingkat BBU ITB. Oya, supaya enak ceritanya, saya yang pernah diberi tanggung jawab menjadi salah satu ketua atau ‘kerennya’ Project Officer BBU ITB mau bercerita perjalanan BBU ITB IX (2013) dari sudut pandang saya. Selamat menikmati
Cerita dimulai dari pengalaman BBU pertama dong. BBU pertama saya tentu saja BBU ITB 2011 atau BBU ITB VII yang pada saat itu dipimpin oleh @ridhoqurbany (SI 2009). BBU waktu itu dilaksanakan di GOR Saburai ini mengingatkan saya pada susahnya tes masuk itb dan suara bising kenalpot di arena balapan (sungguh terlalu). BBU dengan tema ‘Baktiku untuk Lampungku’ mengangkat tema lingkungan (apa mungkin pengaruh ka Noura?). Dengan ciri khas hijau-hijaunya, anak-anak Ubala berhasil meninggalkan satu tong sampah dengan tulisan BBU nya disetiap sekolah yang dikunjungi (Hebat kan). Long story short, potensi acara di BBU ini besar banget (peserta udah 1500an di GOR) namun dengan semua keterbatasannya, saya sebagai peserta tryout melihat acara ini sudah cukup sukses (saya gak sukses tryoutnya, peringkat 30 apa).
BBU ke dua, BBU VII yang dikepalai oleh @adlygana (MS 2010) ini melakukan terobosan yang cukup besar. Karena pengalaman tahun sebelumnya yang gagal mendapatkan GSG Unila sebagai venue utama, BBU ini bergerak cepat untuk booking tempat dan lainnya (contoh yak). Nah…waktu BBU ini saya berkesempatan belajar mencari sponsorship bersama kadiv saya @idur (GL 2010). Dengan segala persiapan matangnya, BBU ini berhasil menarik perhatian cukup banyak peserta, kurang lebih 3000 peserta deh (lupa sebenernya) dan berhasil mengunjungi 40 SMA di Lampung.
Kesannya apa sih ikut roadshow perdana? Seru banget! Apalagi dulu Ubala 2011 rame banget, perdana bisa sampe 40 orang lebih. Kalo yang mau nyari jodoh orang lokal-lokal aja…ini waktunya kalian cari jodoh! Kualitas anak-anak ubala keliatan, apalagi menghandle banyak banget kegiatan, sifat aslinya kan keluar wkwk. Oya mau menceritakan sedikit teknis roadshow, tiap pagi…setiap individu yang daftar untuk roadshow dapet jadwal sekolah, ruang kelas, terus ada penanggung jawabnya juga dan bahkan sampe diatur duduk di mobil mana. Kece kan BBU ini….
Nah….di acara utama, sangat dikemas rapi. Namun disini, saya sebagai salah satu panitia melihat bahwa panitia hanya memperhatikan estetik atau kualitas yang ditargetkan, tanpa memperhitungkan peserta. Ya hasilnya, banyak peserta bosen, acara yang bagus banget ini jadi kurang kondusif (wajar banget, soalnya kan ini comeback GSG kan?). Nah pada kesempatan ini pula saya punya angan-angan. BBU ITB selanjutnya bisa jauh lebih baik. BBU harus memerhatikan kondisi peserta atau fokus ke peserta (duduk di gsg lebih berjarak), waktu lebih diatur (gausa lama-lama), mengurangi dana untuk dekorasi (waktu bbu ini dekorasinya heboh parah), dan banyak hal lainnya.
Selanjutnya….Ubala disibukan dengan penyelenggaraan Lampung Gham yang perdana pada tanggal 30 November 2012 (keren kannn). Akibatnya, resource atau pemikiran orang-orang banyak yang tidak diarahkan ke BBU.
Masi penasaran gimana kelanjutannya?
Selanjutnya….Ubala disibukan dengan penyelenggaraan Lampung Gham yang perdana pada tanggal 30 November 2012 (keren kannn). Akibatnya, resource atau pemikiran orang-orang banyak yang tidak diarahkan ke BBU. Tapi tenang, udah book GSG juga kok :D. Nah sebagai bonus, ini foto saya dan partner mc saya @deliciaulyta yang cantik ketika acara berlangsung (mantappp). Oh iya lanjut, akibatnya ketika desember….yang mendaftar jadi ketua BBU cuma satu orang, yaitu saya sendiri (Oya disini banyak polemik, skandal, dan macam macamnya yang tidak bisa diceritakan wkwk). Udah deh, kira kira tanggal belasan Desember, tim kepanitiaan BBU berkumpul perdana di depan selasar PLN. Disitu kita bahas semua hal dari yang receh (warna baju panitia) sampe pembagian pekerjaan disetiap divisi.
Cantikkan?
Oya pada BBU ini saya membawa visi menginspirasi siswa sma kelas 12 di Lampung untuk berani memiliki impian dan tidak menyerah mengejar impian masing-masing (kocak kan). Selanjutnya, saya dengan polosnya membagi divisi menjadi 10 bagian (BBU sebelumnya cuma 7 bahaha). Apa aja sih kepanitiaanya? Dari perizinan, acara, roadshow (baru), sponsorship, ticketing (baru juga), pre-event (ini juga), dekorasi (ini jugaaa), mamet, logistik dan pubdok. Roadshow, dekorasi dan pre-event dibentuk untuk mengurangi beban kerja divisi acara (dulu acara megang semua ini). Lalu ticketing dibentuk supaya ada orang orang khusus yang fokus banget cuma megang tiket dan duitnya haha.
Nah disaat-saat ini yang paling teringat adalah ketika menentukan apa tema yang mau dibawa BBU kali ini. Waktu itu udah cukup malem deh, lagi dioktagon…bersama @fauziachmad @unnesukmayanti dan @Husnatiaraputri dan kita bingung banget bikin tema sekaligus slogan yang pas untuk acara ini. Ehhh tiba tiba pauji nyeletuk, gimana kalo ‘BBU ITB, meraih impian…untuk masa depan…’ agak childish atau cheesy gimana gitu…tapi entah kenapa kita berempat sepakat ditempat. Dan inilah yang jadi slogan utama dan ternyata jadi ciri khasnya BBU IX.
Oyaa, apasih yang cukup beda dari BBU IX ini dibandingkan BBU sebelum-sebelumnya. Nih liat intronya di http://bit.ly/BBUintro (ada gajah lampung ubalanya loh, galau in action)Ternyata sebenernya gajauh beda kok, cuma beberapa tindakannya dipercepat aja, seperti penyaluran selebaran pre event disamping. Trus kita juga bikin semacam selebaran doodle karya @nadianovarena yang bisa difoto kopi dan ditempel dengan mudah ketika perizinan awal. And then, slogan yang tadi disepakatin secara paksa sama empat orang pun mau gak mau harus dijalanin dong, dengan memaksa anak-anak kelas 12 di lampung untuk bisa berani meraih impiannya, saya juga ‘menghimbau’ untuk mengajak temen-temen panitia ataupun senior-senior lainnya untuk berani juga menyampaikan impiannya di depan anak-anak ketika sedang roadshow (ini life changing banget). Gimana enggak…ternyata anak-anak yang udah masuk itb aja belum tau nantinya mau ngapain, greater purposenya di hidup apa, apa yang membuat dia bahagia dikelak nanti.
Jadi teringat obrolan santai dengan kak @ridhoqurbany tentang BBU ITB. Kita sama-sama menyimpulkan, sebenernya bukan “tryout” dan promosi ITB nya jadi kejaran utama, tetapi apa dampak yang bisa kita timbulkan ketika kita roadshow ke sekolah sekolah. Baik itu dampak untuk membuka mata anak anak kelas 12 atau pun dampak ke setiap anggota Ubala yang terlibat. Karena memang benar, ternyata menyampaikan impian kita ke orang banyak itu gak mudah lho, butuh banget keberanian dan lain-lainya. Tapi dengan cara ini juga, kita bisa menularkan berani bermimpinya anak-anak Ubala itu pada masanya.
Jadi teringat obrolan santai dengan kak @ridhoqurbany tentang BBU ITB. Kita sama-sama menyimpulkan,
sebenernya bukan “tryout” dan promosi ITB nya jadi kejaran utama, tetapi apa dampak yang bisa kita timbulkan ketika kita roadshow ke sekolah sekolah. Baik itu dampak untuk membuka mata anak anak kelas 12 atau pun dampak ke setiap anggota Ubala yang terlibat.
Karena memang benar, ternyata menyampaikan impian kita ke orang banyak itu gak mudah lho, butuh banget keberanian dan lain-lainya. Tapi dengan cara ini juga, kita bisa menularkan berani bermimpinya anak-anak Ubala itu pada masanya.
Then, waktu roadshow….itu seru banget. Tapi kalo mau jujur, kekurangan BBU kali ini mulai ada kelompok-kelompok kecil waktu roadshow (gamau diatur duduk mobilnya, ataupun bisa ga nurut sama kadiv roadshow, padahal @husnatiara galak loh). Semua berjalan dengan baik, penjualan tiket sangat terkontrol (kita ga pernah maksa utk jualan malah). Ada kalanya disore ketika evaluasi, kita berbangga diri karena menjual banyak tiket, tapi ada juga di hari-hari tertentu kita berhemat dan berbangga ketika ga laku tiketnya (@joshiandika sih juara).
Oya lupa, ketika roadshow kita juga mulai mengajak anak-anak untuk ikutan lomba-lomba. Dari lomba video impian (ini melibatkan banyak orang, bagusnya sih sekelas dan satu sekolah), terus catatan impian (ini bikin tulisan tentang mimpinya gitu), dan terakhir klasik BBU…soal analysis. Nahh kalo dari pembaca ada yang penasaran sama teknisnya bisa akses ini http://bit.ly/preeventBBU . Terus kalo ada yang penasaran juga sama soal analysis BBU IX (yang dibuat @akakamereon) bisa kepoin disini http://bit.ly/BBUanalysis . Yakin bisa ngerjain? Coba deh….
masih penasaran dengan hari-h BBU
Next, ada waktu dimana setiap panitia dan peserta diminta ngetwit atau pun pasang status facebook tentang impian masing masing ataupun kegiatan selama roadshow dengan #BBUITB. Nah, ternyata gak sedikit juga lho yang ikutan…nih hasil kepo saya….
Fast forward ke hari penyelenggaraan. Pada hari ini @fauziachmad (MS 2011) memimpin sebagai kordinator lapangan (udah bolak-balik dan mastiin tempat duduk dan menguasai lokasi dong diaaa). Penyelenggaraan ips dilakukan di gedung pertanian, ipc di gedung pertanian atau perpus ya lupaa, lalu ipa semuanya di GSG. Dan ganyangka, ternyata yang dikira bakal tertib masuk gsgnya (bener sih tertib tapi kelamaan karena satu line), akhirnya yang kebetulan nganggur di hari itu dan ada didepan membuat line baru, yaitu saya sendiri, @ridhoqurbany (ketua BBU VII) dan @adlygana (ketua BBU VIII). Alhasil ya ngantrinya jadi dua, dan lebih cepet masuknya.
Nah acara dimulai dengan salam ganesha yang kuat dan gagah itu. Dilanjutkan dengan tryout…nahh biasanya kan ada penampilan band atau semacamnya, pada kesempatan kali ini diganti dengan “act” layaknya oskm gitu, dilanjutkan dengan ‘comedy act’ yang menceritakan jurusan jurusan yang ada di itb. Lumayanlah….
Oya keliatan gak sih itu banyak bintang bintang yang di gantung di gsg? Itu masangnya susah #penting. Meskipun tagline dan dekornya agak alay sekarang dan keren pada jamannya, at least BBU ini membekas di hati gue. Banyak sepuh-sepuh juga yang bilang kalo “BBU IX ini dikemas secara sederhana tapi elegan” (aduh bahagianya wkwk). Hidup para sepuh, shoutout to @kevinmarojahan @radityaramdhani @zaidioktari @lukisubekti @imad dan lainnya yang tidak bisa disebutkan. Karena sudah cukup panjang, saya akhiri tulisan acak kadut saya kali ini. Semoga berkenan dan maafkan tulisan yang jauh banget dari kata sempurna ini, hidup procrastination!
Kalo kangen BBU IX bisa nostalgia di sini http://bit.ly/BBUITBIX.
Selain fokus jadi ketua BBU, Pengalaman Fahrell selama di Ubala yang sangat sedikit ini :3
Kadiv Dana Usaha (zaman kiyai kepin)
Anggota Sponsorship BBU XIII -> keliling lampung dan ditolak bersama une
DIvisi Materi Metode Kaderisasi Ca-Ubala 2012 (sama si agung yang jarang mandi)
Anggota Sponsorship Lampung Gham sekaligus MC dadakan untuk pertama kali dan terakhir kalinya, jadi penyelenggara kuis lagu-lagu disela-sela latihan lampung gham juga
Ketua BBU ITB IX
BPA!
WAKIL KETUA: FAUZI ACHMAD (T. MESIN 2011) FUAD MUTHAHARI (T. MESIN 2011)
SEKRETARIS: AULIA FEBIANDA (T. KIMIA 2011) NOVI PRIHATININGRUM (STEI 2012)
BENDAHARA: SUKMAYANTI (MANAJEMEN 2011) DEVI NURHANIVAH (FMIPA 2012)
KOORDINATOR DIVISI PERIZINAN: HANLI WIJAYA (FTSL 2012)
ANGGOTA : M. FACHRY RAMADHANY (T. MESIN 2011) RACHMA FAJRINA (FTSL 2012) DAREL MUHAMMAD KAMIL (FTMD 2012) JANANDA NURALAM INDRIYANTO (FITB 2012) DIAN NUR ELVANDARI (SAPPK 2012)
KOORDINATOR DIVISI ACARA: KHARISRAMA TRIHATMOKO (T. KIMIA 2011)
ANGGOTA: DOVI NURDIANA AZIZAH (FTI 2012) FRANCISCUS ABRIANTO JONATHAN (STEI 2012) ANDRIAS ARI PERDANA (FSRD 2012) WINTIA ARINDINA (T. GEODESI 2011) DARA FARADILLA U (T. GEODESI 2011) BIMA NUGRAHA (T. ELEKTRO 2011)
KOORDINATOR DIVISI ROADSHOW: HUSNA TIARA PUTRI (T. PLANOLOGI 2011)
ANGGOTA : EDI IRTANTO (FTSL 2012) ERGA SYAFITRI (SF 2012) EDMUND OPHIE (STEI 2012) DIANA OCTAVIA (MANAJEMEN 2012) SANTI NURHASANAH (SF 2012) DODIE YOGA PRATAMA (FMIPA 2012)
KOORDINATOR DIVISI SPONSORSHIP: SITI HAJAR (T. GEODESI 2011)
ANGGOTA : CAHYA ANGGUN (SITH 2012) HERVINO WINANDA (FITB 2012) ANA KHOIRIYANAH (SAPPK 2012) ZETRA IEZ ZAPUTRA (MANAJEMEN 2009) FEDO WILIANTO (T. TAMBANG 2010) JOSHI ANDHIKA PUTRA (T. TAMBANG 2011)
KOORDINATOR DIVISI TICKETING: DEVIANTI JACUB (FISIKA TEKNIK 2011)
ANGGOTA: NADAA FARRADHINA AZALEA K (SAPPK 2012) NADIA SHAFIRA NOVARENA (FTI 2012) NURUL AYESYA (SF 2012)
KOORDINATOR DIVISI PRE – EVENT: YONATHAN F. HENDRA (T. ELEKTRO 2011)
ANGGOTA: AMELIA AYU KARTIKA (METEOROLOGI 2011) DESTRIA NUR IMANIARTI (SF 2012) DESY NATALIA (SF 2012) DELICIA ULYTA (MRI 2011) TRIANDINI LAELASARI (T.SIPIL 2011) AMELLIA ADANI HAMID (MANAJEMEN 2011)
KOORDINATOR DIVISI DEKORASI: GESIVIA HAVCNAH (ARSITEKTUR 2011)
ANGGOTA : ROSSY DINDA PRATIWI (FMIPA 2012) DEA PUJI K (SF 2012) AGUNG PRASDIANTO (FISIKA TEKNIK 2011)
KOORDINATOR DIVISI MAMET: MUSTIKA MEGA (BIOENGINEERING 2011)
ANGGOTA : SANY INDRA PUTRA (FITB 2012) CINTYA LEVINA (SITH 2012) ANDIKA LAMBARINDO (STEI 2012) ASWAN ANGGUN PRIBADI (FMIPA 2012) ADHIKA ARYANTIO (INFORMATIKA 2011) SATRIO M. ALIF (T. GEODESI 2011)
KOORDINATOR DIVISI LOGISTIK: AGUSTINUS BAYU ( STF 2011)
ANGGOTA : MAHARASYI MOHAMMAD (FTTM 2012) AKBAR WAHYU NUGRAHA (FITB 2012) ABEDNEGO LAMSINAR S (KIMIA 2011) RACHMAN BAITA PUTRA (FISIKA 2011) NINDHITA PRATIWI (ASTRONOMI 2011)
KOORDINATOR DIVISI PUBDOK: YINNI LAULY (ARSITEKTUR 2011)
ANGGOTA: NANA RESTIANA (SITH 2012) INDAH OKTALIA DILAROSA (FITB 2012) FARIS PRASOJO (MANAJEMEN 2012) DIVA ADDINI M. M. (FMIPA 2012)
Special thank buat para panitia BBU IX
when you make a decision, the universe conspire to make it happen
Fahrell Febbrio Giovanny
Ubala 2011