Tradisi-tradisi Masyarakat Lampung

Tradisi pertama yang akan kita bahas berasal dari Lampung Barat Sekelik. yaitu Tradisi Sekura. Pesta rakyat ini selalu diadakan ketika menyambut Hari Raya Idul Fitri. Dalam acara ini, peserta acara diwajibkan mengenakan topeng dengan berbagai karakter dan ekspresi. Pesta sekura merupakan wujud ungkapan rasa syukur, menjalin silaturahmi, dan suka cita menyambut hari yang suci.

Kata Sekura berasal dari kata "sakhuka" yang artinya "penutup wajah" dalam bahasa setempat. Dengan demikian, sekura bisa diartikan sebagai topeng. Topeng ini sudah dipakai sejak zaman dulu sebagai perlengkapan untuk perang saudara untuk menyembunyikan wajah agar menghilangkan keraguan ketika akan menghabisi lawan. 

Pada Festival ini, peserta menggunakan topeng yang beragam dan busana yang beraneka rupa. Pada dasarnya, sekura bisa dibedakan menjadi dua jenis yaitu Sekura Betik dan Sekura Kamak. 

1. Sekura Betik menggunakan kostum yang indah dan bersih, bisa menggunakan topeng kain miwang dan kacamata. 

2. Sekura Kamak mengenakan kostum yang aneh, kotor dan topeng yang biasanya terbuat dari kayu. 

Tradisi selanjutnya adalah Begawi merupakan tradisi upacara pernikahan adat dengan maksud memberikan suatu gelar adat kepada pengantin di masyarakat Pepadun. Begawi berarti “membuat gawi” atau suatu pekerjaan. Istilah Papadun diambil dari alat yang digunakan dalam Begawi,yaitu sebuah singgasana terbuat dari kayu sebagai pertanda sebuah status sosial dalam keluarga. Di singgasana itulah gelar adat akan diberikan. 

Begawi biasanya dilaksanakan dalam waktu 7 hari dan 7 malam. Sepanjang itu diisi dengan kegiatan-kegiatan tertentu yang telah ditentukan oleh tetua adat Lampung Pepadun. Sebelum menuju acara Begawi Cakak Pepadun, dilakukan beberapa kegiatan seperti pernikahan pada umumnya. 

Belangiran, ritual mandi suci yang menjadi warisan tradisi budaya dari leluhur yang ada di Provinsi Lampung. Biasanya, ritual ini akan dilaksanakan jelang memasuki bulan suci Ramadhan.

Ritual mandi suci atau mandi tobat ini sebagai bekal memasuki bulan suci Ramadhan agar tidak mengotori bulan yang penuh dengan kesucian dan keberkahan sehingga diharapkan dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan khusyuk.