Halo semua, kali ini divisi Wawasan Budaya dan Kesusastraan hadir dan memberikan informasi tentang "Ragam Kain dan Tapis Kebanggaan Lampung".
Lampung merupakan salah satu provinsi yang ada di indonesia yang memiliki banyak ragam budaya, dari bahasa, makanan, tempat wisata dan pakaian adat. Salah satu aset yang dimiliki lampung yatu kain khas yang bernama Tapis. Motif yang ada pada tapis tersebut juga sangat beragam dan tentunya memiliki makna tersendiri yang melambangkan kekuatan, kemajemukan, dan keunggulan budaya Lampung.
Keunggulan budaya yang terdapat pada tapis tentunya harus tetap dilestarikan agar kelak generasi mendatang dapat tetap melihat dan mengenakan tapis. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pengetahuan kepada masyarakat umum mengenai tapis. Dalam hal ini, divisi Wawasan Budaya dan Kesusastraan memiliki sebuah program kerja yaitu Sekura (Seputar Kuis dan Infografis Lampung) yang secara berkala akan memberikan informasi mengenai kebudayaan dan sastra Lampung.
Yukk langsung simak informasinya!!
Berikut ini beberapa jenis Kain Tapis khas Lampung berdasarkan pemakaiannya :
Sumber : Koleksi Tapis dan Kain Siti Kak Nico (Ubala'17)
Tapis Kaca Tuho digunakan oleh istri dan orang tua dari orang yang sedang mengambil gelar sutan, serta istri dari orang yang bergelar sutan dalam menghadiri upacara adat.
Sumber : Koleksi Tapis dan Kain Siti Kak Nico (Ubala'17)
Tapis Kaco Cucuk Andak digunakan oleh istri-istri penyimbang yang bergelar sutan dalam menghadiri pernikahan dan pengambilan gelar. Tapis ini juga digunakan untuk pakaian adat wanita dan kerabat wanita yang sudah menikah (mirul) sebagai pengiring pengantin di daerah Lampung Utara.
Sumber : Koleksi Tapis dan Kain Siti Kak Nico (Ubala'17)
Kain Bidak Bekilas dipakai laki laki saat memakai pakaian pengantin turun mandei (pakaian pengantin lengkap untuk mendapat gelar pangeran). Kain Bidak Bekilas merupakan sejenis kain bukan tapis.
Sumber : Koleksi Tapis dan Kain Siti Kak Nico (Ubala'17)
Tapis Rajo Medal digunakan oleh kelompok istri kerabat paling tua (Tuho Penyimbang) saat upacara pernikahan dan pengambilan gelar pangeran dan sutan. Tapis ini biasa digunakan oleh pengantin wanita di daerah Abung, Lampung Utara.
Sumber : Koleksi Tapis dan Kain Siti Kak Nico (Ubala'17)
Note : Warna putih kemerahan karena luntur
Tapis Lawet Andak biasa dipakai oleh muli cangget (gadis penari) pada acara adat Cangget. Tapis ini dipakai juga oleh anak benulung (isteri adik) dan menantu perempuan sebagai pengiring pada upacara pengambilan gelar sutan.
Sumber : Koleksi Tapis dan Kain Siti Kak Nico (Ubala'17)
Tapis Balak dipakai oleh kelompok adik perempuan dan kelompok isteri anak seorang yang sedang mengambil gelar pangeran pada upacara pengambilan gelar atau pada upacara mengawinkan anak. Tapis ini dapat juga dipakai oleh muli cangget (gadis penari) pada upacara adat.
Sumber : Koleksi Tapis dan Kain Siti Kak Nico (Ubala'17)
Injang Tuppal Setro merupakan sejenis kain sarung tradisional Lampung yang digunakan oleh pengantin laki-laki pada acara adat. Saat ini, koleksi Injang Tuppal Setro berada di museum Kekhatuan Semaka, Tanggamus, Lampung. Seperti namanya, kain ini berbahan dasar sutra (setro).
Sumber : Koleksi Tapis dan Kain Siti Kak Nico (Ubala'17)
Injang Andak Bittang Tabur merupakan kain yang digunakan oleh pengantin wanita pada saat upacara adat.
Sumber : Koleksi Tapis dan Kain Siti Kak Nico (Ubala'17)
Kain Sebagi/Sembagi digunakan saat upacara adat pepadun (cakak pepadun) saat mengambil gelar Suttan. Kian ini sejenis dengan batik bermotif khas Lampung yang biasanya digunakan sebagai kanduk atau penutup kepala oleh istri penyimbang dan mirul (kerabat wanita yang sudah menikah) dalam upacara adat. Kanduk Sebagi merupakan sejenis kain bukan tapis.
Sumber : Koleksi Tapis dan Kain Siti Kak Nico (Ubala'17)
Tugug dipakai oleh pengantin perempuan atau ibu-ibu yang statusnya anak tertua.
Sumber : Koleksi Tapis dan Kain Siti Kak Nico (Ubala'17)
Tapis Injang Andak dipakai oleh anak/mantu perempuan tertua di upacara adat.
Sumber : Koleksi Tapis dan Kain Siti Kak Nico (Ubala'17)
Tapis Lawet Ujau dipakai oleh anak/mantu perempuan nomor kedua (ke-2) di upacara adat.
Wah ternyata banyak juga ya motif tapis Lampung. Eitss... ternyata yang ditampilkan itu baru sedikit lo, masih banyak motif tapis lampung yang lainnya...
Untuk cara pemakaian dari tapis dan kain Lampung ini, bisa langsung dilihat di video berikut :
Tentu, pemakaian tapis juga diserta dengan perhiasan khas Lampung seperti siger (mahkota wanita) dan lainnya. Berikut adalah contoh pemakain tapis dan perhiasan Lampung yang langsung didemokan oleh massa Ubala.
Nida (Ubala'20) dan Fathur (Ubala'21) memakai tapis dan perhiasan Lampung. Keren ya?
Menarik bukan bahasan tentang tapis ini. Alangkah lebih baik, jika terdapat kesempatan, kalian juga dapat berkunjung ke Museum Lampung untuk lebih detail mengetahui Tapis Lampung. Ini adalah salah satu upaya yang dapat kita lakukan untuk melestarikan kebudayaan Lampung. Karena jika bukan kita, siapa lagi??
Cukup sekian, tunggu konten Sekura berikutnya ya !!!
REFERENSI
Egi (2016). Jenis Tapis Lampung Menurut Pemakainya. Diakses tanggal 8/7/2022 pukul 10.15 WIB. http://malahayati.ac.id/?p=16745
Novitasari, Candra (2021). 16 Jenis Tapis Lampung dan Penjelasannya Lengkap. Diakses tanggal 8/7/2022 pukul 10.20 WIB. https://pelajarindo.com/jenis-macam-tapis-lampung-penjelasannya/
Yanto, Cindri. (2018). 16 Jenis Tapis Lampung Dan Motif Serta Menurut Pemakaiannya. Diakses tanggal 8/7/2022 pukul 10.30 WIB. https://www.cindriyanto.com/2018/04/tapis-lampung-adalah-hasil-tenun-benang.html